Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Saya mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya umatku itu akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya berwuduk. Maka dari itu, barangsiapa yang dapat di antara engkau semua hendak memperpanjang- yakni menambahkan bercahayanya, maka wajarlah ia melakukannya dengan menyempurnakan berwuduk itu sesempurna mungkin.
Dari Usman bin Affan r.a. katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Barangsiapa yang berwuduk lalu memperbaguskan wuduknya, yakni memyempurnakan sesempurna mungkin, maka keluarlah kesalahan-kesalahannya sehingga keluarnya itu sampai dari bawah kuku-
kukunya. (Riwayat Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. pula bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengannya dapat pula menaikkan beberapa darjat?. Para sahabat menjawab: Baikah, ya Rasulullah. Beliau s.a.w. lalu bersabda: Yaitu menyempurnakan wuduk sekalipun menemui beberapa hal yang tidak disenangi, seperti telampau dingin dan sebagainya, banyaknya melangkahkan kaki untuk kemasjid dan menantikan solat sesudah melakukan salat. Itulah yang disebut ribath, iaitu perjuangan menahan nafsu untuk memperbanyakkan ketaatan pada Tuhan. (Riwayat Muslim)
Dari Umar bin al-Khaththab r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya: Tiada seseorangpun dari engkau semua yang berwuduk lalu ia memyampaikan yakni memyempurnakan wuduknya, kemudian mengucapkan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa
asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh, melainkan dibukakanlah untuknya pintu syurga yang delapan buah banyaknya. Ia diperbolehkan masuk dari pintu manpun juga yang dikehendaki olehnya. (Riwayat Muslim)
25.7.11
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
thank u for sharing this.. :)
Post a Comment