- Sewaktu menghadapi hidangan, Nabi membiasakan diri dengan mengambil makanan yang terdekat, kemudian baru di ambil hidangan yang lainnya sebagai simbolik kesopanan.
- Nabi tidak pernah mencela makanan. Jika baginda suka, dia makan dan sebaliknya beliau tinggalkan-Bukhari. Apatah lagi jika makanan itu pemberian orang lain.
- meriwayatkan: Aku lihat Nabi SAW makandengan 3 jari(ibu jari telunjuk & tengah)-Muslim. Jarang sekali beliau makan dengan 4 @ 5 jari kecuali ada keperluan.
- Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
- “Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264
- Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)
- Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)
22.10.10
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment